Jumat, 01 Mei 2020

Ukuran Kertas di PrimaGraphia


Standar dimensi pencetakan kertas serta foto mempunyai kriteria dimensi yang berbeda- beda bagi klasifikasinya sehingga kita dalam print dokumen maupun foto kerja tidak boleh asal- asalan, supaya hasil yang didapat cocok kemauan.

SIFAT- SIFAT KERTAS

Ini merupakan sebagian watak yang dipunyai oleh kertas:
    1. Bisa terbakar dengan mudah
    2. Bisa meresap air
    3. Bisa dilipat kesegala arah
    4. Bisa dipotong dengan gunting ataupun pisau
    5. Bisa dirobek
    6. Bisa direkat dengan lem
    7. Bisa ditoreh dengan barang runcing ataupun tumpul
    8. Bisa digulung dengan mistar
    9. Bisa diremas dengan tangan
    10. Bisa ditusuk dengan jarum ataupun barang yang lain yang runcing
    11. Bisa disambung dengan stapler
    12. Bisa dijepit dengan kertas
    13. Bisa dilubangi dengan perlengkapan khusus

Standar Dimensi Kertas

Di tiap Negeri sesungguhnya mempunyai kriteria standar dimensi kertas tiap- tiap semacam kertas F4 yang kerap digunakan di Indonesia serta sebagian Negeri di Asia Tengara yang lain, tidak digunakan oleh Negara- negara yang lain di luar kawasan Asean semacam daerah Eropa maupun Amerika.

Walaupun begitu, terdapat standar yang diakui oleh dunia internasional serta dijadikan patokan oleh banyak negara- negara di dunia dikala melaksanakan pencetakan baik itu berbentuk dokumen ataupun foto yang lain, standar yang dipakai ialah standar dimensi kertas ISO serta ANSI.

Standar Kertas ISO


Standar kertas ISO( International Organization for Standarization) ialah dimensi kertas yang dikeluarkan oleh lembaga standarisasi internasional yang digunakan oleh banyak negeri di dunia. Standar dimensi buat kertas ISO ini pula diakui di indonesia serta banyak digunakan oleh lembaga formal ataupun institusi publik lainnya

Standar Kertas di Percetakan PrimaGraphia


Adapun Standar cetak kertas di percetakan PrimaGrahia adalah : 

KERTAS UKURAN (dalam mm)
A0 841 x 1.189
A1 594 x 841
A2 420 x 594
A3 297 x 420
A4 210 x 297
A5 148 x210
A6 105 x148

Apa itu Kertas ?

Kertas ialah bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan metode kompresi serat yang asalnya dari pulp. Serat yang dipakai umumnya dari serat natural, serta memiliki selulosa serta hemiselulosa.

Kertas banyak dikenal selaku media utama buat menulis, mencetak, melukis dan banyak khasiat lain yang dapat dicoba dengan kertas. Misalnya kertas pembersih( tissue) yang dipakai buat hidangan, kebersihan ataupun keperluan wc.

Lahirnya kertas ialah sesuatu revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan makna besar dalam peradaban dunia.

Saat sebelum ditemui kertas, bangsa- bangsa dulu menggunakan loh dari lempung yang terbakar. Media ini ditemukan dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit ataupun tulang fauna, sutra, apalagi daun lontar yang dirangkai semacam yang kita amati pada naskah naskah Nusantara sebagian abad yang kemudian.

B. SEJARAH KERTAS

1. DUNIA

Pada era peradaban Mesir Kuno dini masih mengenakan papirus buat jadi media tulis menulis. Pemakaian papirus ialah selaku media dalam tulis menulis yang telah dipakai pada peradaban Mesir Kuno ialah pada waktu bangsa firaun.

Tidak lama setelah itu kertas menyebar ke segala Timur Tengah sampai hingga ke bangsa Romawi di Laut Tengah serta menyebar ke seantero Eropa.

Di sejarah telah tercatat kalau peradaban Tiongkok yakni negeri yang menyumbangkan kertas buat Dunia. Yang menciptakan kertas tersebut yakni Tsai Lun yang tadinya kertas asalnya dari bahan bambu yang gampang ditemui di seantero Cina pada tahun 101 Masehi. Dari temuan seperti itu kesimpulannya menyebar ke Jepang serta Korea.

2. INDONESIA

Di Indonesia, kertas awal kali telah di buat Dipenogoro semenjak abad ke- 7 yang dibuat dari kulit kayu tumbuhan setempat. Kertas yang telah terbuat  tersebut dimanfaatkan buat menulis untuk para biksu yang belajar agama Buddha di kerajaan Sriwijaya sebab sesuai pada wilayah tropis.

Hendak namun walaupun telah dapat membuat kertas, Ponorogo tidak menuliskan sejarah pada kertas, melainkan masih memakai lempengan tembaga pada penemuan abad ke- 9 di Desa Taji tentang kejadian keagamaan Buddha.

Tidak hanya itu, kertas buatan Ponorogo dipakai buat media melukis wayang beber, yang jadi cikal bakal dari wayang kulit. Kala Islam di Indonesia, kertas buatan Ponorogo digunakan buat menulis kitab suci Al- Qur’ an di Pesantren Tegalsari yang diurus oleh Kyai Ageng Hasan Besari.
 

Khasiat KERTAS

Jika kita kaji sangat banyak sekali khasiat dari kertas, kertas merupakan salah satu barang yang sangat menolong kita dalam kehidupan tiap hari, semacam buat mencetak novel sekolah, membuat novel tulis, buat bilik, buat bungkus serta masih banyak pemakaian yang lain.

BAHAN PEMBUATAN KERTAS


Bahan baku buat membuat kertas yakni dari serat kayu yang memiliki selulosa dari tumbuhan tumbuhan. Kertas dibuat dari kayu yang asalnya dari tumbuhan, buat jenis kayu lunak contohnya cemara serta pinus, sebaliknya dari tumbuhan jenis kayu keras contohnya kayu putih, akasia dan aspen.

Spesies yang kerap ditanam spesialnya buat kayu pulp di Amerika Utara memakai tumbuhan pinus serta cemara, di Amerika Latin, Spanyol, Australia, Asia Tenggara serta Afrika bagian selatan memakai kayu tipe kayu putih( Eucalyptus globulus serta Eucalyptus grandis).

Tidak hanya itu pula mengenakan kayu tumbuhan akasia( sangat kerap yakni tipe Acacia mangium) di Asia Tenggara serta Afrika bagian selatan.

Metode PENGERJAAN KERTAS

Dalam pengerjaan kertas, ada 7 metode ialah:
  • Metode Dasar Memotong( cutting)
  • Metode Dasar Melipat( folding)
  • Metode Dasar Menoreh( scoring)
  • Metode Dasar Menyambung( bending)
  • Metode Dasar Menggulung( curling)
  • Metode Dasar Gabungan melipat serta memotong
  • Metode Dasar Gabungan meotong, menyambung serta menggulung.

PULP KERTAS


Pulp ialah hasil dari pembelahan serat dari bahan baku berserat lewat sebagian proses pembuatannya( mekanis, semikimia, kimia).

Pulp terdiri dari serat selulosa serta hemiselulosa selaku bahan utama kertas. Proses pembuatan pulp di antara lain memakai proses mekanis, kimia, serta semikimia.

Prinsip dari pembuatan pulp secara mekanis ialah dengan pengikisan dengan mengenakan perlengkapan semacam gerinda. Proses mekanis yang biasa diketahui di ialah PGW( Pine Groundwood), SGW( Semi Groundwood).

Proses semi kimia adalah


perpaduan antara mekanis serta kimia. Yang masuk ke dalam proses ini ialah Chemi Thermo Mechanical Pulping ataupun biasa disingkat CTMP dengan menggunakan temperatur buat merendahkan lignin.

Hhingga hingga memperoleh pulp yang memiliki rendemen yang lebih rendah dengan mutu yang lebih baik dari pada pulp memakai proses mekanis.

Proses pembuatan pulp dengan proses kimia biasa diketahui dengan istilah proses kraft. Diucap kraft sebab pulp yang dihasilkan dari proses ini mepunyai kekuatan lebih besar daripada proses mekanis serta semikimia.

Namun rendemen yang dihasilkan lebih kecil di antara keduanya sebab komponen yang terdegradasi lebih banyak( lignin, ekstraktif, serta mineral)( Sugesty, 1998).

A. PEMBUATAN BUBUR KERTAS


Proses Pebuatan Pulp serta Kertas. Ini merupakan langkah- langkah dalam pebuatan Pulp ataupun Bubur Kertas:

Kayu diambil langsung dari hutan penciptaan berikutnya dipotong- potong ataupun log. Setelah itu log tersebut ditaruh ditempat penampungan dengan tujuan buat melunakkan log.

Sehabis itu dibuang kulitnya dengan mesin pengupas kulit kayu ataupun yang kerap pula diketahui dengan sebutan De– Barker.

Kayu dipotong- potong jadi dimensi yang kecil( chip) memakai mesin chipping.

Chip dimasak didalam digester guna buat memisahkan serat kayu( bahan yang digunakan buat membuat kertas) dengan lignin.

Dalam proses pemasakan tersebut terdapat 2 berbagai ialah proses chemical Pulping serta proses mechanical pulping. Dari hasil digester tersebut bisa diucap dengan pulp( bubur kertas).

Tata cara PEMBUATAN PULP


Dalam tata cara pembuatan pulp terdapat 2 berbagai ialah tata cara kimia( chemical pulping) serta tata cara mekanikal( mechanical pulping). Tetapi di mari hendak dibahas secara garis besar saja supaya lebih gampang buat dimengerti. Proses pembuatan pulp terdapat 3 tipe:

1. Tata cara MEKANIS( GROUNDWOOD)

    • pembelahan serat secara mekanis
    • kekuatan serta derajat putih kertas tidak diutamakan
    • sesuai buat kertas koran, tisu
    • konversi 95%.

2. Tata cara KIMIA

  • pembelahan selulosa dengan bahan kimia bahan pemisah:
  • basa( proses soda& proses kraft)
  • asam( proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)
  • dasar pemilihan proses:

3. Tata cara SEMI KIMIA

  • Tata cara kombinasi antara kimia- pelunakan dengan larutan sulfit, sulfat ataupun soda& mekanis buat pembelahan serat
  • tipe tata cara: tata cara soda dingin serta tata cara chemi groundwood
  • konversi: 85––95%

Demikian sekilas mengenai kertas dan ukurannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar